Not known Facts About bakteri yang berperan dalam pembuatan keju
Not known Facts About bakteri yang berperan dalam pembuatan keju
Blog Article
Hal ini menjadikan produk lebih menarik dan menyegarkan, dan juga membantu produk untuk bertahan lebih lama.
Namun, tahukah Anda jika ada campur tangan bakteri dalam proses pembuatan keju? Meski sering dianggap negatif, bakteri ternyata berperan penting dalam pembuatan keju yang kita konsumsi. Simak penjelasan mengenai peran bakteri dalam pembuatan keju berikut ini.
Tahap selanjutnya adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian yang padat/ gel dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat api sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya) terhindar dari kontaminasi.
Keju proses berbeda dengan keju-keju kategori lainnya karena keju ini tidak diproduksi langsung dari susu segar tetapi dibuat dari keju yang sudah matang.
Bakteri propionat ialah jenis bakteri yang dapat menghasilkan asam propionat, asam asetat, dan karbon dioksida dari asam laktat.
Sebagian besar senyawa alam terdegradasi oleh beberapa jenis mikroba dan bahkan banyak senyawa buatan manusia juga diserang oleh bakteri. Terjadi dalam lingkungan tanpa oksigen (atau kondisi untuk reaksi redoks yang cocok), degradasi ini mengakibatkan terjadinya fermentasi.
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 400 macam keju di berbagai negara di dunia.[11] Variasi jenis keju ini didapatkan dari penggunaan susu dan bakteri yang berbeda juga lamanya proses pematangan.
Setelah proses pemfermentasian selesai, keju perlu disimpan dalam kondisi yang tepat. Pastikan untuk menyimpan keju dalam suhu dan kelembaban yang sesuai untuk jenis keju yang Anda buat. Keju juga perlu disimpan dalam wadah yang kedap udara agar tetap segar dalam jangka waktu yang lebih lama.
Oleh karena itu, bakteri ini dapat dianggap sebagai komponen penting dalam produk perawatan kulit dan rambut.
Setelah mengambil keju untuk dikomsumsi jangan lupa rapikan kembali bungkusan alumunium foil dan rapatkan kembali tutup wadah kejunya.
Proses ini digunakan untuk menghilangkan kandungan air dalam keju, sehingga keju yang dihasilkan akan memiliki tekstur yang padat dan kokoh.
The cookie is set by GDPR cookie consent to file the person consent for click here the cookies during the category "Functional".
Pilihan lainnya, susu dan asam akan membuat keju sederhana yang bisa Anda oles, mirip seperti keju ricotta. Setelah Anda bisa menguasainya, cobalah menggunakan tangan Anda dalam proses yang digunakan untuk sebagian besar keju, yaitu jenis keju yang lebih sulit dibuat dan melibatkan bahan-bahan khusus seperti rennet.
Lactobacillus casei juga dapat meningkatkan kualitas mikronutrien dan fenolik dalam produk makanan. Penelitian telah menunjukkan bahwa bakteri ini dapat meningkatkan kandungan asam lemak omega-three, asam amino, dan kolesterol HDL dalam produk makanan.